Archipelagotimes.com – Peringatan Hari Ibu ke-96 mengingatkan kita akan kontribusi luar biasa perempuan dalam pembangunan bangsa, terutama dalam sektor digital. Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ilma Nugrahani Ismail, menekankan bahwa Hari Ibu bukan sekadar seremoni, melainkan simbol perjuangan dan dedikasi para ibu bangsa.
Dalam Seminar Digital Parenting yang berlangsung di Kantor Kementerian Komdigi pada Senin, 16 Desember 2024, Ilma mengungkapkan pentingnya peran perempuan dalam membentuk masa depan Indonesia, khususnya dalam dunia digital. “Hari Ibu adalah refleksi dari buah kerja keras dan kontribusi seluruh perempuan Indonesia. Bukan hanya sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga sebagai pilar kemajuan digital negara,” ujarnya.
Ilma Nugrahani Ismail juga mengajak perempuan untuk terus berkembang dengan memanfaatkan teknologi demi memperkuat peran mereka dalam pembangunan digital. “Selamat Hari Ibu untuk seluruh perempuan Indonesia. Hari ini adalah kebangkitan kita semua, karena perempuan adalah sekolah pertama bagi anak bangsa,” tambahnya.
Seminar yang bertemakan “Membangun Karakter Generasi Muda yang Cerdas dan Berakhlak Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital” ini sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun ke-25 DWP. Peringatan yang berlangsung pada 7 Desember 2024 ini, menjadi momen penting untuk menghargai perjalanan DWP dalam mendukung pemberdayaan perempuan.
Dalam kesempatan tersebut, Ilma Ismail juga menyampaikan apresiasi terhadap DWP yang telah banyak berkontribusi dalam berbagai program pemerintah. “Selamat ulang tahun untuk DWP tercinta. Semoga terus sukses dalam berperan sebagai pendamping kedinasan, serta berperan dalam pembangunan di seluruh tingkatan pemerintahan, baik di Indonesia maupun di luar negeri,” ujarnya.
Acara yang dihadiri oleh Penasihat DWP Kementerian Komdigi, Indri Angga Prabowo, serta pengurus dan perwakilan pensiunan DWP ini diakhiri dengan pembacaan pantun oleh Ilma Ismail: “Bagai pungguk merindukan bulan, Mencari ilmu menambah amalan, Bubur kacang bersantan kental, Perempuan Indonesia siap digital.”
Seminar yang diadakan secara hybrid (luring dan daring) ini mengukuhkan pentingnya peran perempuan dalam menggerakkan perubahan positif di era digital.
