Archipelagotimes.com – Nama Bambang Wuryanto, atau yang akrab disapa Bambang Pacul, kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan politikus dan publik. Sosoknya disebut-sebut memiliki peluang besar untuk menduduki kursi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), menggantikan Hasto Kristiyanto yang tengah menghadapi kasus hukum.
Founder Nusa Ina Connection (NIC), Abdullah Kelrey, menilai Bambang Pacul memiliki pengalaman dan rekam jejak yang cukup untuk menjadi Sekjen. Apalagi, kiprah politikus senior ini telah teruji dalam berbagai dinamika politik di Tanah Air. Ujar Kelrey, Selasa, (24/12/2024).
Perjalanan Panjang di Dunia Politik
Pria kelahiran 17 Juli 1956, Bambang Pacul telah menorehkan perjalanan panjang di dunia politik. Kini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI untuk periode 2024–2029, ia juga menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah IV sejak 2004.
Bambang Pacul dikenal sebagai sosok yang memiliki dedikasi tinggi. Pendidikan dasarnya dimulai di SDN Makam Haji (1971), lalu berlanjut ke SMP N IX Surakarta (1974) dan SMA Negeri 1 Surakarta (1977). Ia kemudian melanjutkan studi Teknik Kimia di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, hingga meraih gelar insinyur pada 1988. Tak berhenti di situ, gelar MBA dari Universitas Prasetya Mulya pada 1993 menjadi bukti keseriusannya dalam meningkatkan kompetensi diri.
Karier Politik dan Profesional
Sebelum terjun ke dunia politik, Bambang Pacul aktif sebagai staf pengajar di AMP dan STIE YKPN Yogyakarta (1987–1994). Ia juga menjabat Direktur LPPM Prismagama di Surakarta. Pada 1998, ia mendirikan PT Sarana Yasa Manunggal, sebuah perusahaan jasa konstruksi, yang menjadi awal mula karier bisnisnya.
Perjalanan politiknya dimulai saat bergabung dengan PDIP pada 2000. Sejak itu, Bambang Pacul membangun reputasi sebagai politikus tangguh. Ia telah empat kali berturut-turut terpilih sebagai anggota DPR (2004–2024), mencatatkan kemenangan besar di dapilnya dengan 128.116 suara pada Pemilu terakhir.
Kepercayaan terhadap Bambang Pacul terus meningkat. Ia pernah menjabat Ketua DPP Bidang Energi dan Pertambangan, dan menggantikan Tubagus Hasanuddin sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR pada 2018. Posisi ini semakin memperkuat pengaruhnya di panggung politik nasional.
Melihat rekam jejak Bambang Pacul, peluangnya menjadi Sekjen PDIP tampak menjanjikan. Pengalamannya yang luas, baik di pemerintahan maupun partai, menjadi modal besar untuk mengisi posisi strategis ini. Menurut Abdullah Kelrey, suksesnya Bambang Pacul di berbagai lini, termasuk memimpin Pilkada Jawa Tengah 2024, menunjukkan kapasitasnya untuk menghadapi tantangan politik yang semakin kompleks.
Selain itu, dinamika di internal PDIP pasca Pemilu 2024 membuka peluang bagi figur berpengalaman seperti Bambang Pacul untuk tampil sebagai pemimpin baru. Dengan latar belakangnya yang kuat, bukan hal mustahil ia akan menjadi tokoh sentral yang membawa PDIP menghadapi tantangan politik di masa depan.
Meski belum ada keputusan resmi dari internal PDIP, Bambang Pacul telah menunjukkan dirinya sebagai salah satu figur paling layak untuk menduduki kursi Sekjen. Dengan dedikasi, pengalaman, dan pencapaian yang dimilikinya, ia dapat menjadi motor penggerak baru bagi partai berlambang banteng moncong putih ini.
Akankah Bambang Pacul benar-benar menjadi Sekjen PDIP? Hanya waktu yang bisa menjawab. Namun, satu hal yang pasti: namanya terus menjadi sorotan di tengah dinamika politik Indonesia.
