Archipelagotimes.com – Pulau Pramuka, yang terletak di Kepulauan Seribu, Jakarta, telah lama dikenal sebagai destinasi wisata unggulan bagi para pencinta alam dan ekowisata. Pulau ini menawarkan keindahan alam yang menawan dan menjadi rumah bagi berbagai kegiatan konservasi, salah satunya adalah penangkaran penyu yang menarik wisatawan untuk belajar lebih dalam tentang pentingnya pelestarian lingkungan.
Sebagai pusat konservasi penyu, Pulau Pramuka memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk melihat langsung proses pelepasan penyu ke lautan dan memahami upaya perlindungan satwa langka ini. Aktivitas edukatif ini menjadi daya tarik utama pulau ini, memberi pengalaman belajar yang tak terlupakan bagi wisatawan dari berbagai usia.
Fasilitas di Pulau Pramuka cukup sederhana, namun memadai untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Penginapan berbentuk homestay dan tenda tersedia untuk mereka yang ingin merasakan pengalaman menginap di pulau yang alami. Sementara itu, warung makan yang ada menyajikan aneka masakan lokal yang menggugah selera.
Meski begitu, Pulau Pramuka memiliki beberapa kekurangan, seperti fasilitas yang belum selengkap pulau-pulau lainnya di Kepulauan Seribu. Namun, hal ini justru menambah nuansa alami dan otentik yang menjadi ciri khas destinasi ekowisata ini.
Dengan perjalanan sekitar 2-3 jam menggunakan perahu dari Pelabuhan Muara Angke, Pulau Pramuka menjadi pilihan sempurna bagi mereka yang mencari liburan dengan sentuhan edukasi dan kecintaan pada alam. Tak hanya sekadar wisata, namun juga upaya menjaga keberlanjutan alam yang ada di Kepulauan Seribu.
