Archipelagotimes.com – Cara kerja uang secara umum melibatkan nilai, pertukaran, dan peran dalam sistem ekonomi. Berikut adalah penjelasan cara kerja uang dalam kehidupan sehari-hari:
Sebagai Alat Tukar
- Uang digunakan untuk membeli barang atau jasa.
- Mengganti sistem barter yang sulit karena membutuhkan kesepakatan nilai antara barang atau jasa yang berbeda.
- Misalnya, Anda membayar Rp10.000 untuk membeli roti di toko.
Sebagai Penyimpan Nilai
- Uang dapat disimpan untuk digunakan di masa depan.
- Nilainya relatif stabil (meski bisa terpengaruh inflasi).
- Contoh: Menabung di bank agar uang dapat digunakan nanti untuk pendidikan, kesehatan, atau liburan.
Sebagai Satuan Hitung
- Uang mempermudah pengukuran nilai barang atau jasa.
- Semua barang dinilai dengan satuan uang, sehingga mudah membandingkannya.
- Contoh: Motor seharga Rp15 juta lebih mahal dibandingkan sepeda seharga Rp1 juta.
Sebagai Instrumen Kredit
- Uang dapat digunakan untuk pembayaran di masa depan, seperti utang atau cicilan.
- Contoh: Menggunakan kartu kredit untuk membeli barang dan membayar bulan berikutnya.
Melibatkan Sistem Keuangan
- Uang bekerja dalam jaringan perbankan, lembaga keuangan, dan teknologi.
- Misalnya: Gaji masuk ke rekening bank, digunakan untuk transaksi via transfer atau aplikasi dompet digital.
Nilai Uang Ditentukan oleh Kepercayaan
- Nilai uang kertas/tunai berasal dari kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan dan otoritas yang menerbitkannya (biasanya bank sentral).
- Contoh: Rupiah memiliki nilai karena dipercaya dan diatur oleh Bank Indonesia.
Dipengaruhi oleh Faktor Ekonomi
- Inflasi, suku bunga, dan kebijakan moneter memengaruhi nilai uang.
- Contoh: Jika inflasi tinggi, nilai uang bisa menurun sehingga daya beli berkurang.
Cara kerja uang mencerminkan pentingnya stabilitas ekonomi, teknologi, dan kepercayaan dalam kehidupan masyarakat modern.












