Yahukimo Papua Pegunungan – Front Aliansi Pelajar Se-Yahukimo (APY) menggelar aksi demonstrasi damai menolak makanan gratis, sebab anak papua butuh pendidikan gratis yang berkualitas. Aksi ini digelar di kabupaten Yahukimo Provinsi Papua Pegunungan pada Senin (03/02/2025),
Aksi ini merupakan wadah aspirasi bagi ribuan pelajar di Tanah Papua, khususnya di Yahukimo, untuk menyampaikan penolakan terhadap program makanan gratis yang dinilai merugikan.
Koordinator Aksi, Feron Kabak, menegaskan sikap tegas para pelajar yang menolak penerimaan makanan gratis yang didistribusikan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Menurutnya, program makanan tersebut bukanlah tanggung jawab instansi militer dan dianggap sebagai ancaman terhadap generasi muda Papua.
Ia mengungkapkan, “Makanan gratis ini bukan prioritas utama bagi generasi Papua. Ini merupakan strategi yang dapat merusak mental, fisik, dan psikologis pelajar secara masif dan terstruktur.”
Feron menambahkan, ancaman yang dimaksud mencakup dampak negatif pada perkembangan psikologis dan pendidikan para pelajar.
Ia meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Yahukimo, serta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Pegunungan, untuk lebih fokus pada peningkatan kualitas pendidikan gratis daripada program pemberian makanan gratis.
“Kami butuh pendidikan gratis yang berkualitas, bukan makanan gratis yang hanya menambah beban mental kami,” tegasnya.
Aksi ini menarik perhatian banyak pihak, dengan peserta dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Selain itu, Dony Siep selaku penanggung jawab aksi menambahkan, “Kami ingin suara pelajar didengar. Pendidikan yang baik adalah hak setiap anak di Papua.”
Peserta aksi meneriakkan selogan-selogan yang menyerukan kebutuhan pendidikan yang layak dan berkualitas. Beberapa spanduk yang dibawa dalam aksi tersebut bertuliskan “Tolak Makanan Gratis, Berikan Kami Pendidikan Gratis!” dan “Pendidikan adalah Masa Depan Kami!”
Masyarakat setempat memberikan dukungan kepada para pelajar, berharap pemerintah daerah dapat mendengarkan aspirasi mereka. Aksi damai ini juga menunjukkan kesatuan dan determinasi pelajar Yahukimo dalam memperjuangkan hak-hak mereka.
Dengan semangat yang tinggi, Front Aliansi Pelajar Se-Yahukimo berharap aksi ini dapat menjadi momentum untuk perubahan yang positif. Mereka menuntut perhatian dari pemerintah dan pihak terkait untuk mengambil langkah nyata dalam memperbaiki sistem pendidikan di Papua, terutama di Kabupaten Yahukimo.
Aksi ini diakhiri dengan pernyataan sikap yang diambil oleh semua peserta, menegaskan kembali komitmen mereka untuk berjuang demi pendidikan yang lebih baik. Diharapkan, seluruh pihak dapat mendengarkan dan mengambil tindakan yang sesuai dengan aspirasi generasi muda di Papua. (Eskop_Wisabla).