Archipelagotimes.com – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di acara yang digelar di Tribarata Convention. Jumat, (31/01/2025)
MoU ini memiliki fokus utama pada pengawasan pemanfaatan Dana Desa agar lebih efektif dan tepat sasaran, khususnya untuk ketahanan pangan di desa-desa seluruh Indonesia.
Dalam pernyataan setelah penandatanganan, Mendes Yandri menegaskan bahwa kerjasama ini bertujuan untuk memastikan Kepala Desa memanfaatkan Dana Desa sesuai dengan ketentuan yang ada, tanpa penyalahgunaan. “Kami berharap melalui kerjasama ini, setiap Kepala Desa bisa lebih fokus dalam mengelola Dana Desa untuk kesejahteraan warganya,” ujar Yandri.
Kerja sama ini juga dianggap sangat strategis dalam mendukung upaya pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan di tingkat desa, yang menjadi bagian penting dari visi Indonesia Emas 2045. Mendes Yandri menambahkan, Polri memiliki jaringan pengawasan yang luas dan solid di seluruh wilayah, sehingga sangat tepat untuk mengawal penggunaan Dana Desa demi terwujudnya tujuan tersebut.
MoU ini mengatur beberapa ruang lingkup kerjasama yang meliputi:
- Pertukaran data dan informasi yang relevan.
- Dukungan untuk program pembangunan di desa dan daerah tertinggal.
- Pendampingan dalam penguatan pemahaman penggunaan Dana Desa.
- Bantuan pengamanan yang diperlukan.
- Penegakan hukum terkait penggunaan Dana Desa.
- Peningkatan kapasitas sumber daya manusia untuk mendukung program desa.
Selain Menteri Yandri, sejumlah pejabat tinggi Polri turut hadir dalam acara ini, termasuk Wakil Kapolri Komjen Ahmad Dhofiri, Irwasum Komjen Dedi Prasetyo, Kabareskrim Komjen Wahyu Widada, serta sejumlah Kapolda dan pejabat bintang II Polri.
Mendampingi Mendes Yandri, Wakil Menteri Ahmad Riza Patria, Sekretaris Jenderal Taufik Madjid, dan Kepala Biro Humas Andi Nita Arie turut serta dalam penandatanganan MoU yang menandai langkah strategis dalam memperkuat pembangunan desa dan mempercepat terwujudnya Indonesia Emas.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan penggunaan Dana Desa lebih terarah, transparan, dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa-desa Indonesia.
