Archidaily

Ketua PMB Papua Barat Daya Mengutuk Keras Aksi Penculikan Ulfa Tamima

×

Ketua PMB Papua Barat Daya Mengutuk Keras Aksi Penculikan Ulfa Tamima

Sebarkan artikel ini

Archipelagotimes.com – Ketua Pemuda Maluku Bersatu (PMB) Papua Barat Daya, Mohammad Saman Bugis, secara tegas mengutuk aksi penculikan dan persetubuhan yang menimpa Ulfa Tamima (26). Ulfa yang mengalami keterbelakangan mental ditemukan setelah sepekan hilang, dalam kondisi yang sangat mengenaskan dan tanpa busana. Sabtu (15/02/2025).

Saman menilai, peristiwa ini bukan hanya pelanggaran terhadap hak asasi manusia, tetapi juga menunjukkan rendahnya rasa kemanusiaan. “Aksi ini sangat keji dan tidak dapat diterima dalam masyarakat kita,” ungkapnya.

Sebagai anggota DPR Kota Sorong dari Fraksi Nasdem, Saman mendorong pihak kepolisian untuk bertindak cepat dan memproses kasus ini sampai tuntas. “Kami berharap tidak ada celah untuk pelaku, dan setiap detail harus diusut secara mendalam,” tegasnya.

PMB Papua Barat Daya berkomitmen untuk mengawal kasus ini agar Ulfa mendapatkan keadilan yang seharusnya. “Kami akan terus bersuara dan mendukung korban hingga keadilan ditegakkan,” pungkas Saman.

“Pelaku harus mendapat hukuman yang berat sehingga kasus ini bisa menjadi efek jera bagi pelaku lain,” tambahnya.

Pihak PMB percaya bahwa tindakan tegas dari hukum sangat penting untuk menekan kasus serupa di masa depan.

Menanggapi kondisi Ulfa yang sangat mengenaskan, Saman menekankan perlu adanya perhatian dan dukungan bagi korban serta keluarganya. “Kami yakin dengan dukungan masyarakat dan pengawasan yang ketat, kasus ini dapat menjadi perhatian seluruh pihak.”

Ia juga meminta masyarakat untuk lebih peka dan sadar mengenai kekerasan yang dialami oleh kaum perempuan, terutama mereka yang rentan. “Harus ada kesadaran kolektif untuk melindungi sesama, terutama yang memiliki disabilitas,” ungkapnya.

Aksi penculikan ini bisa jadi merupakan bagian dari fenomena yang lebih besar. Oleh karena itu, edukasi masyarakat dan program pencegahan menjadi semakin penting. Saman menekankan,

“Kita perlu menciptakan lingkungan yang aman, terutama untuk perempuan dan anak-anak.” tambahnya.

Dengan semangat keadilan dan kesetaraan, PMB Papua Barat Daya bertekad untuk tidak membiarkan kasus ini berlalu begitu saja. “Kita semua berperan dalam menciptakan masyarakat yang lebih aman, nyaman dan berkeadilan,” pungkas Saman.

Keluarga dan masyarakat kini menunggu langkah konkret dari pihak berwenang untuk memastikan bahwa keadilan bagi Ulfa Tamima tidak hanya menjadi harapan belaka, tetapi juga terwujud dalam tindakan nyata sesui ketentuan yang berlaku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!