Archidaily

TikTok di Ujung Tanduk: Trump Siap Putuskan Nasibnya Hari Ini

×

TikTok di Ujung Tanduk: Trump Siap Putuskan Nasibnya Hari Ini

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

Archipelagotimes.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dijadwalkan mengumumkan keputusan akhir soal masa depan TikTok di Negeri Paman Sam pada Rabu, 2 April 2025. Keputusan ini datang menjelang tenggat waktu 5 April, di mana ByteDance Ltd harus menemukan pembeli non-Cina atau menghadapi larangan total di

Baca juga : Viral Video Warga Rohingya Minta Buah Rambutan di Pekanbaru, Pemilik Rumah Resah

Seorang pejabat Gedung Putih mengonfirmasi bahwa pertemuan penting tersebut akan berlangsung di Ruang Oval. Trump akan berdiskusi dengan Wakil Presiden JD Vance, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, penasihat keamanan nasional Mike Waltz, serta Direktur Intelijen Nasional Tulsi Gabbard untuk menentukan langkah selanjutnya bagi aplikasi berbasis video tersebut.

Siapa yang Berminat Mengakuisisi TikTok?

Sejak batas waktu penjualan ditetapkan pada Januari 2025, beberapa investor asal AS telah menunjukkan minat untuk mengambil alih TikTok. Di antara nama-nama besar yang muncul, Blackstone menjadi salah satu perusahaan yang aktif berdiskusi. Perusahaan ekuitas swasta ini tengah menjajaki peluang berkolaborasi dengan pemegang saham non-Cina ByteDance, termasuk Susquehanna International Group dan General Atlantic. Reuters melaporkan bahwa Blackstone siap menggelontorkan lebih banyak dana untuk merealisasikan transaksi ini.

Baca juga : Bisnis Teknologi Informasi dan Digital Akan Menjadi Primadona

Sementara itu, Andreessen Horowitz—firma modal ventura asal AS—juga dikabarkan tengah mempertimbangkan investasi di TikTok. Marc Andreessen, pendiri perusahaan tersebut sekaligus pendukung Trump di Silicon Valley, disebut sedang membahas kemungkinan mengambil alih saham yang saat ini dikuasai investor Cina.

Gedung Putih Seperti Bank Investasi?

Dalam pernyataan terbaru pada 31 Maret 2025, Trump menyatakan bahwa kesepakatan dengan ByteDance harus rampung sebelum 5 April. Tanpa menyebutkan detail pihak yang terlibat, ia juga mengungkapkan bahwa pemerintahannya telah berkomunikasi dengan empat kelompok berbeda terkait akuisisi TikTok.

Baca juga : Google Meluncurkan Gemini 2.0: Revolusi Baru dalam Teknologi AI

Dengan JD Vance yang memimpin negosiasi, Gedung Putih berperan bak bank investasi yang mengawasi langsung proses lelang untuk memastikan TikTok tetap beroperasi di AS, tetapi lepas dari kendali ByteDance.

Keputusan final akan menjadi titik krusial dalam kisah panjang TikTok di Amerika. Apakah aplikasi favorit 170 juta warga AS ini akan tetap bertahan atau harus angkat kaki? Semua mata kini tertuju ke Gedung Putih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!