MORE ARTICLES

Kenapa Investor Mulai Melirik Kawasan Timur Indonesia?

×

Kenapa Investor Mulai Melirik Kawasan Timur Indonesia?

Sebarkan artikel ini
Ilustrsi - Seorang Pengusaha Muda Sedag Duduk Melihat Jauh ke Depan.

Archipelagotimes.com – Dalam beberapa tahun terakhir, peta investasi Indonesia mulai mengalami pergeseran. Jika sebelumnya Pulau Jawa mendominasi arus modal, kini sorotan mulai mengarah ke kawasan Timur Indonesia. Tapi, apa yang sebenarnya membuat para investor melirik wilayah ini?

Infrastruktur Meningkat Pesat – Pemerintah pusat terus menggelontorkan anggaran besar untuk membangun infrastruktur di wilayah Timur, mulai dari jalan tol, pelabuhan, hingga bandara baru. Proyek strategis seperti Tol Manado-Bitung, Pelabuhan Sorong, dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai menjadi bukti nyata komitmen ini.

Hasilnya? Akses logistik jadi lebih efisien, distribusi barang lancar, dan biaya transportasi makin terjangkau—semuanya faktor vital dalam iklim investasi.

Harga Tanah Masih Terjangkau – Berbeda dengan Jakarta atau Surabaya yang harga tanahnya sudah melambung tinggi, kota-kota seperti Makassar, Kupang, Ambon, hingga Jayapura masih menawarkan harga tanah yang kompetitif. Ini menarik minat investor properti dan pengembang besar untuk berekspansi.

Contohnya, data dari sejumlah lembaga riset properti menyebutkan bahwa kenaikan harga tanah di Makassar mencapai 12% tahun lalu—menandakan geliat pasar yang mulai aktif.

Sumber Daya Alam Melimpah – Kawasan Timur Indonesia dikenal kaya akan sumber daya alam. Dari tambang emas di Papua, cadangan gas di Maluku, hingga potensi kelautan dan perikanan yang belum tergarap maksimal. Investor sektor energi, tambang, dan pangan melihat ini sebagai ladang emas yang belum sepenuhnya dieksplorasi.

Insentif dan Regulasi yang Mendukung – Pemerintah daerah di Indonesia Timur semakin terbuka terhadap investasi. Banyak yang sudah menerapkan sistem perizinan online, memberikan insentif pajak, serta mempercepat proses birokrasi.

Tak hanya itu, kolaborasi lintas kementerian dan kehadiran Satgas Percepatan Investasi menjadi penopang utama tumbuhnya kepercayaan investor.

Potensi Pariwisata yang Luar Biasa – Wilayah seperti Labuan Bajo, Raja Ampat, dan Wakatobi bukan hanya indah, tapi punya potensi ekonomi yang besar. Para investor hotel, resort, dan jasa pariwisata kini berlomba-lomba masuk ke daerah-daerah ini, terutama pasca-pandemi saat wisata alam menjadi tren global.

Contoh Nyata: Investasi Sudah Masuk – Perusahaan-perusahaan besar seperti PT Freeport Indonesia, Pertamina, hingga investor asing asal Jepang dan Tiongkok sudah menanamkan modalnya di wilayah ini. Bahkan, beberapa unicorn startup mulai melirik Indonesia Timur sebagai target ekspansi logistik dan digitalisasi UMKM.

Saatnya Timur Bersinar – Kawasan Timur Indonesia bukan lagi “daerah belakang” dalam hal pembangunan. Kini, wilayah ini menjelma menjadi ladang investasi baru yang penuh potensi. Bagi para pelaku usaha dan investor yang cermat, inilah saatnya untuk mengambil posisi strategis—sebelum semuanya jadi mahal dan ramai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!