Archipelagotimes.com – Di tengah lesunya sektor ekonomi tradisional, bisnis kuliner justru mencuri perhatian dengan pertumbuhan yang menggiurkan. Tahun 2025 menjadi saksi lahirnya berbagai konsep makanan viral yang tak hanya menggoda lidah, tapi juga menggiurkan kantong. Salah satunya adalah fenomena “Martabak Korea” dan “Es Kopi Roti Bakar Lava” yang jadi hits di media sosial. Bahkan, beberapa pelaku UMKM mengaku omzet bulanannya tembus Rp200 juta hanya dari satu outlet.
Data dari Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, sektor kuliner menyumbang 43% dari total PDB ekonomi kreatif Indonesia pada 2024, dan diprediksi naik 10% pada 2025. Tak heran jika investor lokal maupun asing mulai membidik bisnis makanan sebagai ladang emas baru. Ditambah dengan tren digital marketing lewat TikTok dan Instagram, promosi kuliner kini semakin murah dan masif.
Uniknya, tren kuliner tahun ini didominasi oleh konsep “hype + lokal”, yaitu makanan tradisional yang dikemas modern. Contohnya, “Seblak Mozarella Volcano” asal Bandung berhasil menjual 3.000 porsi per hari sejak viral di TikTok. Sementara itu, warung makan berbasis cloud kitchen seperti “Nasi Goreng Sultan” menyasar kaum urban dengan sistem pemesanan online tanpa meja makan.
Strategi kunci di balik kesuksesan bisnis kuliner viral 2025 adalah inovasi rasa, kemasan unik, dan timing konten di media sosial. Menurut riset iPrice, 73% konsumen Indonesia mencoba makanan baru berdasarkan rekomendasi influencer. Artinya, kolaborasi dengan food vlogger bisa menjadi langkah cerdas bagi pemula yang ingin terjun ke bisnis ini.
Jika Anda sedang mencari peluang usaha menjanjikan, bisnis kuliner viral 2025 ini patut dipertimbangkan. Tak perlu modal besar, cukup kreativitas, keberanian eksperimen rasa, dan konsistensi promosi digital. Dengan strategi yang tepat, bukan tidak mungkin usaha Anda berikutnya akan bikin orang bilang, “Ini sih bikin ketagihan!”