Kilas Balik AM Sangadji: Jago Tua yang Nggak Pernah Kalah Zaman

×

Kilas Balik AM Sangadji: Jago Tua yang Nggak Pernah Kalah Zaman

Sebarkan artikel ini
Foto - AM Sangadji (Jago Toea)

Archipelagotimes.com – Di balik riuhnya dunia hari ini, ada satu nama yang mungkin mulai jarang disebut, tapi masih terasa getarannya di hati para pejuang keadilan: AM Sangadji. Sosok yang dijuluki “jago tua” ini bukan orang sembarangan—dari zaman kemerdekaan sampai era reformasi, dia tetap jadi simbol keberanian, konsistensi, dan suara keras buat rakyat kecil.

Dari Jalanan ke Sejarah

Sangadji bukan tipe tokoh yang doyan sorotan kamera. Tapi kalau bicara soal turun ke jalan, debat panas soal keadilan, atau menghadapi penguasa yang semena-mena, dia selalu ada di barisan depan. Nggak peduli umur, nggak peduli jabatan. “Yang penting, kalau salah ya bilang salah,” begitu katanya suatu kali—dan itu bukan sekadar slogan.

Lawan Arus Sejak Muda

Sejak muda, Sangadji udah dikenal sebagai orang keras kepala. Tapi keras kepalanya bukan karena ego, melainkan karena idealisme. Saat orang-orang takut bicara, dia berdiri sendiri dan tetap bersuara. Waktu Zaman Kolonial lagi kuat-kuatnya, Sangadji justru makin lantang. Akibatnya? Ya, sempat ‘dibekukan’ dari politik. Tapi bukan Sangadji namanya kalau mundur.

Baca juga : 8 Provinsi di Awal Kemerdekaan Indonesia: Sejarah dalam Lintasan Waktu

“Lebih baik dimusuhi penguasa daripada berkhianat sama nurani,” katanya dulu, dan kalimat itu sekarang jadi kutipan legendaris di banyak akun aktivis muda.

Inspirasi Buat Generasi Hari Ini

Zaman udah berubah. Tapi nilai-nilai yang dibawa AM Sangadji masih relate banget. Di tengah dunia yang serba cepat, penuh kompromi, dan banyak tipu-tipu, sosok seperti dia rasanya kayak kompas moral. Nggak banyak bicara, tapi kalau bicara—nendang banget.

Baca juga : Menakar Peluang A.M.Sangadji Calon Pahlawan Nasional Dari Maluku Tahun 2025 

Anak muda sekarang mungkin lebih akrab dengan tokoh viral di TikTok. Tapi kalau kamu mau cari figur yang benar-benar real, tanpa gimmick, AM Sangadji layak banget jadi panutan.

Jago Tua, Tapi Tetap Relevan

AM Sangadji bukan sekadar cerita masa lalu. Dia adalah pengingat bahwa keberanian itu nggak kenal usia, dan prinsip itu nggak pernah basi. Dunia boleh berubah, tapi integritas tetap jadi kunci.

Kilas balik AM Sangadji bukan cuma mengenang jagoan dari masa silam. Ini tentang warisan semangat yang harus terus hidup. Di tengah dunia yang makin bising, suara jago tua itu justru makin jelas: “Jangan takut bicara benar, walau kamu sendirian.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!