MORE ARTICLES

Menembus Duka: Kesaksian Petugas Evakuasi Tragedi Tambang Piper Alpha di Laut Utara

×

Menembus Duka: Kesaksian Petugas Evakuasi Tragedi Tambang Piper Alpha di Laut Utara

Sebarkan artikel ini

Archipelagotimes.com – Laut Utara, 6 Juli 1988. Sebuah ledakan dahsyat menghancurkan anjungan minyak Piper Alpha, salah satu platform pengeboran terbesar milik Occidental Petroleum. Dalam waktu kurang dari dua jam, 167 pekerja tewas, menjadikannya kecelakaan tambang laut paling mematikan dalam sejarah industri minyak.

Baca juga : Lima Peristiwa Besar dalam Sejarah Dunia

“Saya melihat api seperti matahari yang jatuh ke laut,” kata John Geddes, seorang teknisi darurat yang berada di helikopter evakuasi malam itu. “Kami tidak tahu harus menyelamatkan siapa lebih dulu. Asap menutupi semuanya.”

Kebakaran dimulai akibat kesalahan prosedur pada sistem pompa gas kondensat. Ketika api menyambar tangki bahan bakar, terjadi rangkaian ledakan beruntun yang membuat anjungan runtuh ke laut. Kondisi diperparah oleh kegagalan sistem komunikasi dan lambatnya koordinasi penyelamatan.

Baca juga : Mata yang Menyaksikan Revolusi: Saksi Kunci Gerakan Pro-Demokrasi Myanmar 1988

“Saya memandu 10 orang lompat ke laut dari dek atas. Beberapa berhasil bertahan di air dingin. Beberapa lainnya… tidak pernah muncul lagi,” ujar Eric Hamilton, salah satu penyintas.

Piper Alpha menjadi simbol kelalaian industri terhadap keselamatan kerja. Sebuah penyelidikan resmi yang dikenal sebagai Laporan Cullen mengungkapkan banyaknya pelanggaran prosedur keselamatan, komunikasi yang buruk, dan kurangnya pelatihan darurat.

Tragedi ini mendorong perubahan besar dalam standar keselamatan pengeboran minyak di seluruh dunia. Namun, bagi para keluarga korban dan saksi penyelamat, luka emosional tak bisa sepenuhnya ditambal oleh reformasi.

Baca juga : Kesaksian dari Lockerbie: Suara dari Balik Tragedi Ledakan Pesawat Pan Am 103

“Kami tidak hanya kehilangan rekan kerja. Kami kehilangan keluarga,” kata Geddes. “Malam itu mengubah hidup kami selamanya.”

Hari ini, setiap 6 Juli, peringatan digelar di Aberdeen dan beberapa kota lainnya di Inggris. Nama-nama korban terpahat pada monumen peringatan di Hazlehead Park – simbol dari pengorbanan dan pelajaran mahal dari kecerobohan yang tak boleh terulang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!