More Articles

Kredit, Riba, dan Bank Bayangan di Abad Pertengahan

×

Kredit, Riba, dan Bank Bayangan di Abad Pertengahan

Sebarkan artikel ini
Illustration Image - Created using Artificial Intelligence (AI) by the Editorial team.

Serial: Keuangan Tahun 1200 — Episode 2

Archipelagotimes.com – Ketika raja-raja mengenakan pajak berat, pedagang tak kalah cerdik. Mereka menciptakan sistem kredit rahasia dan perbankan bayangan yang beroperasi diam-diam di balik kemegahan bazar dan benteng. Dunia keuangan abad ke-13 ternyata jauh lebih kompleks daripada yang kita bayangkan.

Riba dan Dosa dalam Transaksi

Dalam konteks Islam abad pertengahan, riba (bunga uang) diharamkan secara tegas. Hal ini menjadi tantangan besar bagi pedagang Muslim yang mendominasi sebagian besar Jalur Sutra.

Namun, kebutuhan akan modal mendorong lahirnya hiyal—strategi hukum cerdik untuk mengakali larangan riba, seperti:

Sistem murabahah: penjualan kembali dengan margin keuntungan.

Qirad (cikal bakal venture capital): satu pihak menyediakan modal, pihak lain menjalankan usaha.

Lembaga Keuangan Bayangan: Bank Tanpa Nama

Di kota-kota seperti Samarkand, Kashgar, dan Baghdad, berkembang apa yang kita sebut sekarang sebagai bank bayangan:

Operasi dilakukan oleh keluarga kaya (merchant houses).

Memberi pinjaman rahasia pada pedagang, biasanya dalam bentuk komoditas.

Memakai kode khusus dan surat berantai (early letters of credit) untuk menyamarkan transaksi

Contoh:

Keluarga Barmakid di Baghdad terkenal sebagai pemberi pinjaman rahasia bagi ekspedisi dagang besar.

Di Tiongkok Dinasti Song, dikenal sistem fei qian atau “uang terbang”—cikal bakal transfer lintas kota.

Data & Fakta

Menurut Prof. Abraham Udovitch (Princeton), kontrak qirad sudah beredar sejak abad ke-9, menjadi dasar pendanaan dagang hingga ke Andalusia.

Di Venesia dan Genoa, pedagang Italia membuat compagnia—kerja sama modal-pelaksana mirip startup hari ini.

Dilema Moral dan Inovasi

Meskipun keuangan dibatasi moral, ekonomi tetap berjalan. Hal ini menciptakan paradoks etika: sistem keuangan bayangan justru muncul karena larangan keras. Sama seperti fintech hari ini yang mengisi celah regulasi, “bank gelap” zaman dulu memenuhi kebutuhan riil.

Legacy: Dari Jalan Sutra ke Wall Street

Konsep trust-based finance dari abad pertengahan masih terasa hingga sekarang:

Letter of credit → sistem escrow modern
Qirad → model venture capital
Fei qian → transfer digital awal

Dunia mungkin berubah, tapi ide-ide kreatif untuk mengakali sistem tetap hidup dari generasi ke generasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!