Archipelagotimes.com- Nasib Bupati Indramayu Lucky Hakim kian jadi sorotan publik setelah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) resmi menjatuhkan sanksi atas liburannya ke Jepang tanpa izin resmi. Sanksinya tidak main-main—Lucky diwajibkan magang selama tiga bulan di Kemendagri untuk mendalami tata kelola pemerintahan.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, menegaskan bahwa sanksi ini merupakan bentuk pembinaan administratif dan etika politik. “Kami minta Pak Lucky mengikuti program pendalaman pemerintahan. Selama masa itu, sebaiknya ia tidak bermalam di Jakarta,” ujar Bima.
Keputusan ini mencerminkan ketegasan Kemendagri dalam menegakkan disiplin kepala daerah, terutama yang melanggar aturan protokoler dan etika jabatan.
Sanksi ini memunculkan reaksi dari berbagai kalangan, mulai dari pengamat politik hingga warga Indramayu sendiri, yang mempertanyakan komitmen Lucky dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah.
