Archipelagotimes.com – Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap 1 Mei bukan hanya simbol perjuangan kelas pekerja, tetapi juga menyimpan jejak luar biasa dari para perempuan yang turut memperjuangkan hak-hak buruh. Berikut lima sosok perempuan berpengaruh yang meninggalkan warisan besar dalam sejarah gerakan buruh dunia:
1. Mary Harris “Mother” Jones
Dikenal sebagai “Ibu Para Buruh”, Mary Harris Jones adalah aktivis buruh asal Amerika Serikat yang tanpa lelah memperjuangkan hak-hak pekerja tambang dan anak-anak buruh. Aksinya kerap memimpin demonstrasi besar dan menggugah kesadaran publik tentang eksploitasi tenaga kerja.
2. Lucy Parsons
Seorang aktivis anarkis dan pembela hak-hak buruh, Lucy Parsons dikenal karena pidato-pidato revolusionernya. Ia adalah istri dari Albert Parsons, salah satu martir Haymarket, insiden bersejarah yang menjadi asal-usul Hari Buruh Internasional.
3. Clara Zetkin
Tokoh asal Jerman ini tidak hanya memperjuangkan hak-hak buruh, tetapi juga dikenal sebagai penggagas Hari Perempuan Internasional. Zetkin mendorong keterlibatan perempuan dalam serikat buruh dan politik, memperluas pengaruh gerakan buruh ke kalangan perempuan.
4. Emma Goldman
Sebagai seorang anarkis dan feminis, Emma Goldman vokal dalam menyuarakan hak pekerja, kebebasan berekspresi, dan kesetaraan gender. Ia aktif dalam gerakan buruh awal abad ke-20 di Amerika dan menjadi inspirasi banyak aktivis perempuan.
5. Rose Schneiderman
Aktivis buruh asal Amerika ini memainkan peran penting dalam reformasi ketenagakerjaan setelah tragedi Triangle Shirtwaist Factory. Schneiderman menuntut kondisi kerja yang lebih aman dan upah layak, terutama bagi pekerja perempuan di industri tekstil.
Kelima perempuan ini menunjukkan bahwa perjuangan buruh bukan hanya milik kaum pria. Dengan semangat, keberanian, dan ketekunan, mereka mengukir sejarah yang mempengaruhi gerakan buruh hingga saat ini. Hari Buruh Internasional pun menjadi momentum untuk mengenang dan melanjutkan perjuangan mereka demi keadilan sosial.