Archipelagotimes.com – TNI Angkatan Darat turun langsung bantu proses pemakaman korban tragedi ledakan gudang amunisi afkir di Garut, Jawa Barat. Dari total 13 korban jiwa, sembilan di antaranya warga sipil, sisanya adalah prajurit TNI AD.
Setelah mendapat izin dari RSUD Pameungpeuk, jenazah para korban akan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
“TNI AD berkomitmen penuh bantu proses pemakaman, baik untuk empat prajurit kami maupun sembilan warga sipil,” ujar Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, Selasa (13/5/2025).
Proses pemakaman warga sipil bakal dibantu oleh jajaran Kodam III/Siliwangi, Korem 062/Tarumanagara, dan Kodim 0611/Garut. TNI juga akan mendampingi sampai akhir proses penghormatan terakhir.
Prajurit Gugur Dihormati di Kampung Halaman
Empat prajurit TNI AD yang turut menjadi korban akan dimakamkan di kampung halaman masing-masing:
-
Kolonel Antonius Hermawan, dimakamkan di Kaliwungu, Harjobinangun, Yogyakarta.
-
Mayor Cpl Anda Rohanda, dibawa pulang ke Kampung Sukasari, Cinunuk, Cileunyi, Bandung.
-
Kopda Eri Dwi Priambodo, dimakamkan di Banjarsari, Pringsurat, Temanggung, Jawa Tengah.
-
Pratu Afrio Setiawan, akan diterbangkan ke Desa Mopuya Utara, Dumoga Utara, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Penerbangan dijadwalkan dari Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (14/5) pukul 01.00 WIB.
Kronologi Singkat Kejadian
Ledakan dahsyat ini terjadi pada Senin pagi (12/5) sekitar pukul 09.30 WIB di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut. Peristiwa memilukan itu menewaskan 13 orang di lokasi—empat prajurit dan sembilan warga sipil yang berada di sekitar lokasi.
Tragedi ini sekaligus jadi pengingat betapa pentingnya prosedur keamanan maksimal saat pemusnahan amunisi dilakukan. Duka mendalam menyelimuti keluarga korban, dan TNI AD hadir sebagai garda terdepan, bukan hanya menjaga negara, tapi juga menunjukkan sisi kemanusiaan.
