Archipelagotimes.com – Meski sempat bikin kaget karena laju ekonomi yang melambat di kuartal pertama 2025, Anggota Komisi XI DPR RI, Melchias Marcus Mekeng, tetap optimis target pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini masih bisa tercapai.
Dalam kunjungan kerja ke Denpasar Bali, Mekeng menyebut bahwa optimisme itu muncul setelah melihat lonjakan penerimaan pajak dalam rapat Komisi XI dengan Menteri Keuangan. “Kita melihat ada tren positif. Penerimaan pajak meningkat, dan itu jadi sinyal kuat bahwa ekonomi kita belum habis napas,” ujarnya. Kamis (29/5)
Salah satu penyebab ekonomi sempat melemah, lanjut Mekeng, adalah efek domino dari kebijakan Presiden AS Donald Trump yang kembali menaikkan tarif impor secara sepihak. Banyak pelaku usaha global menahan investasi karena kondisi yang tidak pasti.
Dari dalam negeri, kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan Presiden Prabowo juga ikut memberi efek ke daerah-daerah. “Langkah efisiensi ini mungkin bikin daerah agak kaget. Tapi ini bagian dari transisi fiskal yang sehat,” jelas politisi Golkar itu.
Namun, ia percaya pemerintah akan kembali menggulirkan belanja negara demi menggerakkan ekonomi. “Belanja APBN itu salah satu motor utama pertumbuhan. Pemerintah pasti akan gas lagi dengan proyek-proyek dan investasi yang mulai masuk,” tegasnya.
Mekeng juga menyoroti peran penting sektor perbankan, terutama bank-bank BUMN (Himbara), agar terus menyalurkan kredit ke masyarakat. Ia menyebut banyak sektor yang masih butuh sokongan pembiayaan, mulai dari properti, tambang, hingga kuliner.
Tak ketinggalan, UMKM juga jadi prioritas. Pemerintah tengah mendorong agar pelaku UMKM bisa lebih mudah mengakses kredit. “Kita sedang dorong supaya UMKM ini bisa naik kelas. Salah satunya dengan bikin mereka lebih bankable,” tutupnya.
