Archipelagotimes.com – Dinamika politik jelang awal pemerintahan baru terus memanas. Kali ini, Forum Purnawirawan Prajurit TNI melayangkan surat resmi ke DPR, MPR, dan DPD RI. Isi surat itu tak main-main: mendesak proses pemakzulan (impeachment) terhadap Wakil Presiden RI terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Gerakan ini menuai respons tajam dari Abdullah Kelrey, Founder Nusa Ina Connection. Ia mempertanyakan motif di balik langkah purnawirawan TNI, yang notabene adalah senior dari Presiden Prabowo Subianto.
“Ini kan senior-senior beliau di TNI. Mengapa sampai muncul tindakan seperti ini? Mereka dulu pejabat, bukan orang sembarangan. Tapi sekarang justru jadi bagian dari gerakan yang bisa merusak stabilitas,” ujar Kelrey.
Yang menjadi sorotan adalah sikap diam Prabowo. “Kenapa Presiden tidak bersuara? Apakah sengaja dibiarkan atau memang tak berani bersuara ke seniornya?” tambah Kelrey. Ia juga mempertanyakan, apakah Gibran sengaja dijadikan ‘ranjau politik’ demi kepentingan kekuasaan di masa depan?
Menurut Kelrey, gerakan ini justru mencederai kepemimpinan Prabowo Subianto. “Prabowo-Gibran itu satu paket. Kalau salah satunya diserang, maka legitimasi pasangan ini juga terguncang,” katanya.
Ia mengimbau rakyat untuk tak ikut-ikutan terbawa arus manuver yang berbau politis ini. “Ada keanehan dalam gerakan ini. Rakyat harus jaga persatuan, jangan terjebak permainan elite,” tutupnya.