Archipelagotimes.com – Bawa misi mulia, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Utara menyalurkan uang layak edar senilai Rp4 miliar ke sejumlah wilayah Terluar, Terdepan, dan Terpencil (3T) melalui program Ekspedisi Rupiah Berdaulat. Misi ini tak main-main—bahkan melibatkan kapal perang milik TNI AL.
“Ekspedisi ini penting karena akses layanan perbankan di wilayah 3T masih sangat terbatas. Kami hadir untuk memastikan seluruh masyarakat Indonesia, di mana pun berada, tetap bisa merasakan kehadiran rupiah berkualitas,” ujar Kepala BI Maluku Utara, Dwi Putra Indrawan, dikutip, Kamis (12/6).
Lima pulau yang disinggahi dalam ekspedisi ini adalah Sanana (Pulau Sulabesi), Pulau Taliabu, Bacan, Obi, dan Batang Dua. Seluruh wilayah tersebut tergolong kawasan 3T yang minim akses layanan keuangan.
Menariknya, BI menggandeng TNI Angkatan Laut dan menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Tatihu sebagai armada pengantar. Ekspedisi dijadwalkan berlangsung selama sepekan, mulai 11 hingga 17 Juni 2025.
Tak sekadar menyalurkan uang segar, tim ekspedisi juga menyelenggarakan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya merawat uang rupiah, serta kampanye “Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah.”
Komandan Pangkalan TNI AL Ternate, Kolonel Laut (P) Gurtom Fartianto, menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. “Hari ini kita lepas tim ekspedisi dari Ternate menggunakan KRI Tatihu. Semoga perjalanan lancar dan semua kru kembali dengan selamat,” ucapnya.
KRI Tatihu membawa serta tim dari BI yang terdiri dari kru kapal, komandan, tiga perwira, dan anak buah kapal (ABK). Selama pelayaran, mereka siap melayani penukaran uang lusuh dengan uang layak edar, sekaligus menyapa langsung warga pulau-pulau terpencil.
Lewat program ini, BI menunjukkan komitmennya menjaga kedaulatan rupiah hingga ke ujung negeri. Sebab rupiah bukan sekadar alat transaksi, tetapi juga simbol kehadiran negara.
Sumber : Antaranews.com