#AksiNyata

Mahasiswa Maluku Ultimatum PT INPEX: Angkat Kaki Jika Tak Mampu Kelola Blok Masela!

×

Mahasiswa Maluku Ultimatum PT INPEX: Angkat Kaki Jika Tak Mampu Kelola Blok Masela!

Sebarkan artikel ini

Archipelagotimes.com – Gerakan Mahasiswa Maluku Menggugat (G3M) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Pusat PT INPEX dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Jumat (14/6). Aksi ini digelar sebagai bentuk protes atas lambannya realisasi proyek strategis nasional Blok Masela di Maluku yang dinilai penuh janji tanpa kepastian.

Dalam orasinya, mahasiswa menyoroti bahwa proyek gas bumi yang digadang-gadang menjadi lumbung energi nasional itu sudah berjalan lebih dari dua dekade, namun hingga kini belum memberikan dampak konkret bagi masyarakat Maluku. Terutama, masyarakat pesisir dan adat di sekitar wilayah eksplorasi dinilai hanya menjadi penonton dari janji-janji pembangunan.

“Kami sudah muak dengan janji kosong. Sampai hari ini, tidak ada transparansi dan keseriusan dari PT INPEX untuk membangun Blok Masela. Kenapa produksi gas terus mundur? Rakyat Maluku jangan terus dikorbankan,” tegas Ikhsan, Koordinator Lapangan G3M.

G3M dalam aksinya menuntut:

Klarifikasi resmi dari PT INPEX atas keterlambatan pembangunan Blok Masela.

Penghentian monopoli proyek tidur yang dinilai hanya menguntungkan korporasi tanpa hasil nyata bagi rakyat.

Deadline dan evaluasi kinerja dari pemerintah dan Kementerian Investasi agar memberi batas waktu jelas serta sanksi tegas jika proyek terus mandek.

Mereka menyoroti rencana produksi gas yang sebelumnya dijadwalkan pada 2026 kini diundur hingga 2029. Hal ini semakin memicu kekecewaan mahasiswa.

“Kalau INPEX tak mampu, silakan mundur. Banyak perusahaan lain yang sanggup dan siap bekerja. Blok Masela ini masa depan kami, bukan lahan eksploitasi tanpa arah,” tambah Ikhsan.

Aksi ini ditutup dengan seruan bahwa perjuangan mahasiswa Maluku akan terus bergulir hingga ada realisasi nyata. G3M menegaskan bahwa Blok Masela harus menjadi berkah untuk rakyat, bukan hanya untuk kepentingan korporasi besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!