Archipelagotimes.com – Janji kampanye Prabowo Subianto saat Pilpres 2024 kembali jadi sorotan publik. Kali ini, Abdullah Kelrey, Founder Nusa Ina Connection (NIC), melontarkan kritik pedas terhadap pernyataan bombastis Prabowo yang dulu pernah menyatakan siap mengejar koruptor hingga ke Antartika.
Namun, menurut Kelrey, realisasi janji tersebut masih jauh panggang dari api. “Kalau memang serius ingin berantas korupsi, bukan dengan omon-omon. Sahkan dulu dong RUU Perampasan Aset!” ujar Kelrey dalam pernyataannya, Sabtu (29/6/2025).
Kelrey menilai, saat ini fokus pemerintahan Prabowo justru mulai bergeser ke isu pertahanan dan geopolitik, bukan pada reformasi hukum dan pemberantasan korupsi sebagaimana dijanjikan. Padahal, publik menanti aksi nyata, bukan sekadar narasi dramatis.
“Retorika seperti mengejar koruptor ke Antartika hanya akan jadi guyonan kalau tidak dibarengi tindakan konkret. Sementara korupsi makin masif dan sistemik, RUU Perampasan Aset justru tak kunjung disahkan,” imbuhnya.
RUU Perampasan Aset merupakan instrumen penting untuk mengembalikan kerugian negara dari hasil tindak pidana korupsi. Banyak pihak, termasuk pegiat antikorupsi, telah lama mendorong pengesahan beleid ini sebagai bentuk komitmen nyata pemerintah.
Kelrey menutup pernyataannya dengan ajakan langsung kepada Presiden terpilih. “Monggo, Pak Prabowo. Kalau memang serius, buktikan dengan aksi, bukan sensasi,” ujarnya tajam.