Archidaily

NIC Desak KPK Segera Tetapkan Silmy Karim Jadi Tersangka, Ini Alasannya

×

NIC Desak KPK Segera Tetapkan Silmy Karim Jadi Tersangka, Ini Alasannya

Sebarkan artikel ini

Archipelagotimes.com – Nama Silmy Karim, Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, kembali jadi buah bibir. Kali ini bukan soal kebijakan, melainkan dugaan keterlibatannya dalam pusaran korupsi di tubuh BUMN baja raksasa, PT Krakatau Steel.

Silmy yang sebelumnya menjabat Direktur Utama Krakatau Steel (2018–2023) dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dimintai keterangan atas dugaan korupsi pengadaan fiktif, pencucian uang, hingga upaya menghalangi penyidikan.

Nama Silmy memang bukan kali pertama jadi sorotan. Pada 2022, ia sempat diusir dari rapat DPR RI karena bersitegang dengan Wakil Ketua Komisi VII, Bambang Haryadi. Pemicunya: debat panas soal pabrik Blast Furnace yang mangkrak, dan indikasi keterlibatan pengusaha tertentu yang disebut-sebut.

Kini, badai baru kembali datang. KPK mencium adanya aliran dana negara ke rekening pribadi dan perusahaan rekanan. Dugaan transaksi fiktif dan pencucian uang mengemuka, dan nama Silmy berada di tengah pusaran.

Dalam laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) terakhir per Desember 2023, total kekayaan Silmy mencapai Rp218,3 miliar. Kekayaan itu mencakup properti, kendaraan mewah hingga koleksi motor Harley Davidson dan mobil klasik.

Namun, yang paling mencolok adalah lonjakan hartanya sejak menjabat Dirut Krakatau Steel pada 2018. Dalam dua tahun pertama, kekayaan Silmy meningkat lebih dari Rp4,6 miliar, dan terus bertambah setiap tahun.

Desakan agar KPK menetapkan Silmy sebagai tersangka semakin nyaring, kali ini desakan datang dari Founder Nusa Ina Connection (NIC) Abdullah Kelrey, dalam rilisnya, Jumat, (04/07/2025). Menyebut, jika KPK masih menahan diri, patut diduga ada “permainan” antara aparat dan mafia proyek BUMN.

“Kalau KPK belum tetapkan tersangka, publik berhak curiga: apakah ini bagian dari permainan proyek oleh elit?” ujarnya

Pemanggilan Silmy Karim oleh KPK bisa menjadi pintu masuk membongkar dugaan mega korupsi di Krakatau Steel. Namun publik menanti lebih dari sekadar pemanggilan. Transparansi dan keberanian KPK untuk menetapkan tersangka menjadi ujian besar integritas lembaga antirasuah Tutup Kelrey

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!