TAMBANG

Pulau Berakit Bintan, Liburan Asyik Sekaligus Belajar Ekowisata

×

Pulau Berakit Bintan, Liburan Asyik Sekaligus Belajar Ekowisata

Sebarkan artikel ini
Pantai Tanjung Berakit Bintan (bintantravel.co.id).

Archipelagotimes.com – Di balik keindahannya, ada cerita keren soal pemulihan mangrove di Desa Berakit, Bintan. Warga —terutama perempuan—aktif terlibat menanam sekitar 50.000 bibit mangrove dalam sebulan! Ini bukan sekadar aksi tanam, tapi juga solusi buat pemberdayaan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan kesetaraan gender.

Apa lagi pas dapur arang (bekas pengolahan kayu bakau yang sempat ramai dulu) dihentikan, ekosistem laut mulai pulih: kepiting dan ikan kembali banyak. Kini, pendapatan nelayan kepiting naik signifikan, berkisar Rp400.000–Rp500.000 per hari—naik dari sebelumnya Rp300.000–Rp400.000.

Kerennya lagi, lingkungan warga kini dilindungi lewat penetapan kawasan konservasi laut (Taman Wisata Perairan Timur Pulau Bintan) seluas 138.000 ha sejak 2022—dukungan nyata dari pemerintah buat ekowisata berkelanjutan.

Aksesnya mudah banget: kamu cukup ke Batam, lalu naik ferry ke Bintan, lanjut perjalanan darat ke Pulau Berakit.

Tambahan info kece: desa Berakit juga sering jadi destinasi pembelajaran; misalnya mahasiswa KKN pernah berkunjung buat lihat langsung potensi desa—mulai dari wisata bahari sampai pengelolaan sumber daya lokal.

Pulau Berakit adalah destinasi yang cukup serius soal keindahan dan juara dalam pelestarian lingkungan. Cocok banget buat kamu yang butuh ketenangan, inspo, dan konten Instagram yang meaningful. Lokasinya strategis, alamnya alami, ceritanya inspiratif—apalagi masyarakatnya aktif bikin perubahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!